10 Manfaat Jahe, Tanaman Herbal yang Banyak Dijadikan Obat Tradisional

Editor: Tanti Malasari - Senin, 9 Mei 2022 | 11:15 WIB
Sariagri - Bagi kamu yang rutin mengonsumsi air jahe, pasti sudah merasakan manfaat jahe. Air jahe adalah salah satu minuman herbal yang paling banyak dijadikan sebagai obat tradisional.
Jahe sendiri sebenarnya adalah tanaman rimpang yang umumnya digunakan sebagai bumbu makanan. Ia mempunyai aroma khas dan rasa yang pedas. banyak khasiat. Tidak heran mengapa jahe banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sejak zaman dulu hingga saat ini, terlebih selama musim dingin atau musim penghujan.
10 manfaat jahe untuk kesehatan
Jahe sendiri ada banyak macamnya, yaitu jahe putih, kuning dan juga merah. Manfaat jahe merah dan kuning juga tidak kalah baiknya dengan jahe pada umumnya. Menurut penelitian, jahe mengandung senyawa dengan efek anti-inflamasi dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Untuk memahami lebih dalam, mari simak manfaat jahe untuk kesehatan berikut ini:
1. Mencegah risiko penyakit jantung
Berdasarkan publikasi dalam jurnal “Nutrition” menunjukkan, dengan konsumsi jahe setiap hari dikaitkan dengan 8% risiko lebih rendah terkena hipertensi dan 13% risiko lebih rendah penyakit jantung koroner pada orang dewasa.
Hal ini dikarenakan jahe mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah pembekuan darah di pembuluh darah jantung karena mengandung asam alami yang disebut salisilat. Dengan begitu maka jahe memiliki manfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Mencegah kanker ovarium
Selain mencegah penyakit jantung, manfaat lain dari jahe juga bisa mencegah kanker ovarium. Kandungan senyawa dalam jahe telah diteliti dapat mencegah kanker ovarium. Fakta ini berdasarkan sebuah penelitian dalam jurnal “BMC Complementary Medicine and Therapies”, yang mana hasilnya menunjukkan bahwa manfaat jahe dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker ovarium.
Dalam penelitian tersebut, jahe efektif dalam mengendalikan peradangan yang berkontribusi pada perkembangan sel kanker ovarium. Menurut American Cancer Society, kanker ovarium menempati urutan kelima dalam kematian akibat kanker di kalangan wanita. Risiko seorang wanita terkena kanker ovarium selama hidupnya adalah sekitar satu banding 78.
3. Meredakan batuk
Manfaat yang paling sering dirasakan dari jahe adalah meredakan batuk. Hasil penelitian dalam “American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology” menyimpulkan, bahwa beberapa senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara sehingga meredakan batuk.
Dengan begitu jahe mampu mengurangi iritasi di tenggorokan dan paru-paru, serta membersihkan saluran udara dan meredakan batuk kering.
4. Mengurangi risiko kanker kolorektal
Menurut studi dalam “Cancer Prevention Research” para peneliti menemukan fakta jika rutin mengonsumsi jahe setiap hari, maka dipercaya dapat mengurangi peradangan usus besar dan pada akhirnya membantu mengurangi risiko kanker kolorektal. Kanker kolorektal dimulai di usus besar atau rektum.
Insiden kanker kolorektal di Indonesia adalah 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa, dengan mortalitas 9,5% dari seluruh kasus kanker, menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/406/2018 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Kolorektal.
5. Mencegah diare
Siapa yang menyangka jika jahe ternyata juga mampu mencegah bakteri beracun yang menyebabkan diare dan mencegah cairan menumpuk di usus. Oleh karena itu, penelitian dari “Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products” menyarankan untuk memanfaatkan jahe untuk mengurangi gas dan meningkatkan pencernaan yang sehat.
Jahe juga diyakini dapat menyembuhkan diare yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi, sehingga perut terhindar dari rasa mual, muntah, dan kram perut.
6. Meredakan sakit saat menstruasi
Umumnya ketika seorang wanita mengalami menstruasi, yang dirasakan adalah rasa nyeri disekitar perut. Untuk meredakan intensitas dan durasi nyeri, kamu bisa mengonsumsi air rebusan jahe. Menurut studi dalam “BMC Complementary Medicine and Therapies”, kandungan jahe dapat menurunkan kadar prostaglandin, yaitu hormon penyebab rasa sakit.
Selain itu jahe juga dapat membantu melawan rasa lelah dan nyeri yang terkait dengan sindrom pramenstruasi dan dapat membuat menstruasi yang tidak teratur menjadi teratur.
7. Mengatasi peradangan rematik dan osteoarthritis
Manfaat jahe lainnya adalah mengatasi peradangan yang disebabkan oleh nyeri sendi rematik dan osteoarthritis. Hal ini dikarenakan faktor dari sejumlah komponen aktif dalam jahe, seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron yang ampun bekerja menurunkan zat alami pemicu peradangan dalam tubuh.
8. Mengurangi reaksi alergi
Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa manfaat jahe juga mampu meredakan reaksi alergi. Pasalnya rimpang yang jadi tanaman herbal ini memiliki efek antiinflamasi yang mampu meredakan reaksi peradangan akibat alergi.
Baca Juga: 10 Manfaat Jahe, Tanaman Herbal yang Banyak Dijadikan Obat Tradisional7 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Redakan Nyeri Haid hingga Hilangkan Mual
Bahkan kandungan oleoresin dari jahe juga mampu melawan peradangan dalam tubuh.
9. Mengatasi pusing
Saat badan meriang, pusing dan sakit kepala, membuat kamu menjadi kehilangan keseimbangan, penglihatan seperti berkunang-kunang, dan terkadang juga diikuti oleh rasa mual. Kondisi ini bisa kamu atasi dengan mengonsumsi rebusan air jahe hangat.
Kamu juga bisa menambahkan gula merah atau madu untuk mengurangi rasa pedas dari jahe.
10. Memperkuat sistem imunitas
Ditengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, sudah seharusnya kita menjaga kesehatan guna memperkuat sistem imunitas tubuh. Salah satu yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mengonsumsi jahe secara rutin. Rempah yang satu ini banyak mengandung vitamin C dan magnesium, yang mampu memperkuat sistem kekebalan, sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit.