TaniHub Ekspor 14,5 Ton Semangka dari Petani Binaan ke Uni Emirat Arab

Ilustrasi Buah Semangka (Pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 22 April 2021 | 18:20 WIB

SariAgri - Startup agritech, TaniHub Group melepas ekspor buah semangka 14,5 ton dari petani binaan perusahaan di Lampung untuk memenuhi permintaan pasar Uni Emirat Arab. Perusahaan memperkirakan potensi demand berkelanjutan dari pasar Uni Emirat Arab sebanyak 156 ton per bulannya.

“Mudah-mudahan ini merupakan langkah baik kita. Yang pertama menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor holtikultura dan menjadi pusat untuk membantu ekspor sehingga dapat menjadikan Indonesia lebih sejahtera,” ujar Lutfi saat melepas ekspor.

TaniHub Group melihat adanya kesempatan untuk merambah pasar ekspor sebagai upaya memberikan akses pasar seluas-luasnya kepada petani lokal. Langkah ini juga merupakan bentuk dukungan antusias terhadap arahan dan kebijakan Presiden Jokowi bahwa e-commerce harus mengakses pasar global agar produk Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk dari negara lain.

Chief Executive Officer TaniHub Group Pamitra Wineka menilai dorongan pemerintah agar pelaku industri e-commerce agrikultur melakukan ekspor sangat penting. Dorongan itu untuk memotivasi petani dalam meningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian Indonesia sekaligus untuk perbaikan neraca perdagangan negeri.

“Ekosistem digital yang dibangun TaniHub Group memungkinan petani lokal bisa mendapatkan berbagai akses yaitu permodalan yang mudah, pemasaran yang luas dan ilmu pengetahuan serta informasi untuk bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Harapan kami: semakin banyak petani yang bisa bergabung dalam ekosistem TaniHub Group,” kata Pamitra.

Selain Uni Emirat Arab, TaniHub Group tengah menjalani proses perluasan akses pasar ekspor buah-buahan, termasuk nanas, pisang, mangga, dan jeruk ke Singapura, Taiwan, Korea Selatan dan Malaysia dengan kapasitas 1.000 ton per bulannya dengan nilai ekspor Rp15.31 miliar pada 2021.

Perusahaan berharap, pertumbuhan ekspor dapat mencapai sekitar 10%-20% per tahun dengan target jangka panjang membuat 1 juta petani dapat melakukan ekspor produk mereka.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor hasil pertanian Indonesia 390 juta dolar AS per Maret 2021, meningkat 25,04% dibanding bulan yang sama tahun 2020. Nilai ekspor pertanian menyumbang 2,15% terhadap total ekspor Indonesia per Maret 2021 yang mencapai 18,35 miliar dolar AS.

Chief Operating Officer TaniHub Group Sariyo mengatakan, pihaknya terus mencari pasar potensial baik di dalam maupun luar negeri, agar petani lokal mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usaha tani yang ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Menurut dia, banyak manfaat yang bisa didapatkan petani binaan TaniHub Group setelah bergabung dengan ekosistem perusahaan. Selain mendapatkan nilai jual produk lebih tinggi, petani bisa mendapatkan pendampingan agar mereka dapat memproduksi buah dengan kualitas ekspor, yang kepastian pasarnya terjamin.

Baca Juga: TaniHub Ekspor 14,5 Ton Semangka dari Petani Binaan ke Uni Emirat Arab
Petani Milenial Asal Cianjur Sukses Kelola Bisnis Pertanian

"Dengan bantuan teknologi dan infrastruktur rantai pasok yang dapat diandalkan, petani mendapatkan nilai tambah untuk produk mereka, sehingga mereka bisa meraih income yang lebih baik lagi,” kata Sariyo.

Mendag Muhammad Lutfi meresmikan pelepasan ekspor oleh TaniHub Group di fasilitas National Fulfillment Center (NFC) Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021). Dalam seremoni itu, Mendag melakukan prosesi pemecahan kendi di depan truk kontainer yang mengangkut buah semangka sebagai simbol diresmikannya pelepasan ekspor TaniHub Group.