Begini Cara Budidaya Jahe Merah di Polybag dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Ilustrasi jahe merah (Istimewa)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Arif Sodhiq - Kamis, 28 Oktober 2021 | 17:20 WIB

Sariagri - Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang populer di Indonesia maupun di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri jahe sering dimanfaatkan untuk membuat wedang, bandrek sekoteng maupun minuman lainnya yang bisa untuk menghangatkan tubuh. Salah satu jenis jahe yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh adalah jahe merah.

Kini, jahe merah semakin banyak diminati masyarakat untuk dibudidayakan. Pasalnya, penanaman jahe jenis ini tergolong cukup mudah dan praktis dengan hasil yang cukup menguntungkan.

Budidaya jahe jenis satu ini tidak banyak bergantung pada lokasi, cuaca, dan faktor-faktor lain. Bahkan, ada sejumlah orang yang berhasil membudidayakan jahe merah di dalam kantong atau polybag. 

Begini cara budidaya jahe merah di polybag, dikutip dari laman Dinas Pertanian, Provinsi Banten:

1. Persiapan Bibit

Pertama-tama ambil bibit dari kebun. Pilih bibit yang sudah tua, berusia 10 bulan ke atas dan yang ukurannya besar, berwarna cerah, sehat dan mulus. Kemudian jemur rimpang jahe tapi tidak sampai kering, lalu simpan pada suhu ruangan selama 1 hingga 1,5 bulan.

2. Perlakuan Bibit

Patahkan bibit dengan tangan menjadi 3-5 mata tunas, kemudian jemur seharian. Masukkan potongan ke dalam wadah yang berlubang kemudian celup wadah dalam larutan fungisida serta zat pengatur selama 1-2 menit, lalu keringkan.

3. Mempersiapkan Bedeng Semai dan Menyemaikan Bibit

Bersihkan lahan bedengan dari gulma dan tabur dengan serbuk gergaji atau sekam setebal 5 sampai 10 cm. Tabur lagi dengan pasir halus setebal 5 cm kemudian taruh bibit-bibit berderetan di atasnya. Tutup dengan ladu diatasnya dan pasang bambu setinggi 40 cm di plengkung lalu tutup dengan plastik. Proses penyemaian ini dilakukan sampai berumur 3 sampai 5 minggu.

4. Media Tanam

Siapkan pasir halus, pupuk kandang, sekam bakar atau abu, tanah, dolomit dan stater mikroba, Kemudian aduk secara merata. Tutupi dengan plastik, berulang kali aduk setiap pagi selama 7-15 hari dan tutup kembali dengan plastik.

5. Penanaman

Siapkan polybag hitam atau karung berukuran 60 x 60 cm, tekuklah secara melebar dan masukkan media tanam yang sudah disiapkan. Pilih dan cungkil bibit persemaian yang sehat dan besar kemudian tanam di media tanam. Pasanglah paranet di atas bedengan setinggi 1,5 m untuk meneduhkan dari terik matahari dan hujan.

6. Perawatan

Lakukan penyiraman setiap 2 sampai 3 minggu dan siram juga air yang dicampurkan pupuk organik. Jika terdapat penyakit atau hama segeralah semprotkan insektisida ataupun fungisida organik. Setiap 25 hari sekali tambahkanlah media tanam setebal 10 cm. Bersihkan gulma di sekitar tanaman jika ada.

Selain mudah dibudidayakan, jahe merah juga sering dimanfaatkan sebagai obat herbal karena tinggi kandungan minyak atsiri. Memiliki cita rasa yang pedas dan hangat, umumnya jahe jenis satu ini dikonsumsi dengan cara diseduh dengan air panas.

Berikut manfaat jahe merah untuk kesehatan tubuh, dikutip dari berbagai sumber.

1. Cegah Masalah Pencernaan

Jahe sudah sebenarnya sudah lama digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah pencernaan. Agen antibakteri yang ada dalam jahe dapat melawan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus.

Ekstrak minyak jahe dapat melindungi sistem pencernaan tubuh dari bakteri, sehingga mencegah kamu dari masalah pencernaan, seperti sakit perut.

2. Tingkatkan Kesuburan Pria

Pria yang mengalami gangguan reproduksi, sebaiknya mengonsumsi jahe untuk mengatasi gangguan seksual pria. Sebuah penelitian menemukan bahwa minyak atsiri jahe jenis satu ini memiliki efek afrodisiak.

Afrodisiak sendiri merupakan zat kimia yang digunakan merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh. Apabila sirkulasi darah meningkat, maka kemungkinan aliran darah di daerah lemin juga meningkat.

Baca Juga: Begini Cara Budidaya Jahe Merah di Polybag dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Namnam, Buah Khas Keraton Yogyakarta dan Solo yang Kaya Nutrisi

3. Turunkan Asam Urat

Menurut laman Kementerian Kesehatan Indonesia, dikatakan bahwa jahe satu ini masuk dalam daftar 10 tanaman herbal yang efektif untuk mengobati penyakit asam urat.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Scientific dan Technology pada tahun 2017, diketahui bahwa kompres jahe yang dilakukan sehari sekali secara rutin dapat membantu mengurangi skala nyeri asam urat yang dialami pasien lansia.