Fakta Pohon Bidara Arab, dari Manfaat hingga Cara Perawatannya

Ilustrasi tanaman bidara. (Foto: Wikimedia Commons)

Editor: Putri - Kamis, 26 Mei 2022 | 18:15 WIB

Sariagri - Pohon bidara arab adalah tanaman asal Arab yang dapat hidup di daerah kering. Pohonnya kecil dan selalu hijau, menghasilkan buah dan dapat tumbuh di lembah-lembah sampai ketinggian 500 mdpl.

Ciri ciri pohon bidara arab asli adalah memiliki daun yang lebat serta berwarna hijau. Selain itu bentuk daunnya daun dimorfis, di mana daun kedua melengkung dan lebih pendek (tanpa duri). Daunnya juga tidak berseling, helai daunnya berbentuk oval atau jorong lonjong.

Harga pohon bidara arab asli beragam. Ada bibit seharga Rp20.000 hingga yang sudah tumbuh sekitar Rp500.000. Disebutkan juga bahwa pohon bidara arab adalah tanaman yang istimewa karena disebutkan dalam hadits.

Manfaat Pohon Bidara Arab dari Segi Agama

Mengutip keterangan situs resmi Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, daun dari pohon bidara digunakan untuk prosesi ruqyah, mengusir sihir dan jin di dalam manusia.

Pada praktiknya, daun bidara digunakan untuk ruqyah syar’iyyah untuk menangani masalah-masalah yang ditimbulkan oleh jin dan sihir yang dikirimkan oleh para ahli sihir dan dukun.

Selain itu, beberapa orang percaya bahwa Nabi Muhammad menggunakan pohon ini di daerah Mekah dan Madinah.

Manfaat Pohon Bidara dari Segi Ilmiah

Secara ilmiah, manfaat pohon bidara arab sudah terbukti. Salah satu manfaat yang banyak digunakan adalah sebagai obat jerawat, membersihkan kulit dari kotoran, dan menjaga kulit dari kerusakan.

Rendaman daun bidara dapat melindungi kulit dari kerusakan yang diakibatkan oleh sinar UV matahari. Menurut Anthony C. Dweck (Consultants on Natural Products to the Cosmetic, Toiletry and Pharmaceutical industry), komposisi kimia dari minyak daun bidara yang diperoleh dengan menggunakan metode destilasi memiliki komponen utama: geranyl aseton (14,0 persen), metil hexadecanoate (10,0 persen), metil octadecanoate (9,9 persen), farnesyl aseton C (9,9 persen), hexadecanol (9,7 persen) dan etil octadecanoate (8,0 persen).

Sementara buahnya, mengandung banyak vitamin C. Terdapat 65,8-76,0 mg per 100 gram vitamin C pada buah bidara. Kebutuhan vitamin C rata-rata orang sehat adalah 60-96 mg per hari dan maksimal 2.000 mg per hari.

Dalam pengobatan tradisional Cina, buah bidara juga sering diambil sarinya sebagai penambah stamina. Tonik dari buah ini juga dipercaya dapat menguatkan fungsi hati dan mencegah anemia.

Perawatan Pohon Bidara

Perawatan pohon bidara arab tergolong sederhana bahkan untuk pemula. Hal tersebut dikarenakan pohon ini tidak perlu sering disiram karena pohon ini tidak membutuhkan banyak air untuk tumbuh.

Ketika intensitas hujan cukup besar, kamu bisa mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air pohon ini. Meski begitu, jika cuaca sedang sangat kering, kamu perlu menyiramnya dengan baik.

Selanjutnya, kamu perlu sering memangkas bagian cabang penyangga. Hal tersebut dilakukan agar batang dan cabang tanaman bisa lebih subur dan bisa menghasilkan buah yang sehat.

Baca Juga: Fakta Pohon Bidara Arab, dari Manfaat hingga Cara Perawatannya
8 Khasiat Daun Bidara Arab untuk Kesehatan, Obat Kolesterol hingga Wasir

Untuk hama, pohon bidara biasanya dihinggapi oleh ulat daun, kutu loncat, hingga kutu bubuk. Oleh sebab itu, harus rajin-rajin menyingkirkannya dengan menggunakan pestisida organik agar tidak memengaruhi kualitas buah dan daun.

Bagi kamu yang belum pernah menanam pohon ini, pastikan memiliki cukup lahan jika ingin menanamnya di depan rumah.

Pilih lokasi penanaman yang bisa mendapatkan sinar matahari secara optimal. Sebab, jika kurang sinar matahari, pohon ini tidak bisa tumbuh baik. Pohon bidara biasanya akan mulai panen sekitar 3-5 tahun setelah ditanam pada Juli hingga Oktober.